Ya
Allah Izinkanlah Aku Memanfaatkan Waktu…..
Waktu,
sungguh betapa berharga dirimu sehingga banyak makhluk yang menginginkan engkau bisa diputar
kembali, berapa banyak orang yang menyesali karena menyia-nyiakan engkau.
Waktu, sampai kapanpun dan dimanapun engkau selalu berharga, tak perduli di
bumi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan papua serta tak perduli
kemarin, hari ini, dan nanti engkau selalu istimewa.
Waktu
adalah uang, pepatah barat mengatakan itu, orang barat yang terkenal
materialisme menganalogikan waktu dengan uang, karena sangatlah penting waktu
tersebut. Islam juga memandang waktu sangat berharga, “waktu adalah pedang,
ketika engkau tidak mampu memanfaatkan waktu tersebut, pedang akan memotong-nya
dan tidak akan akan bisa kembali walau satu detik atau pun sekilas mata. Hanya tinggal
penyesalan dan tangis air mata karena tidak bisa memanfaatkan waktu dengan
sebaik-baiknya.
Ada
sebuah film menarik yang berjudul in time,
banyak pelajaran yang bisa dipetik dari film tersebut. Film itu menceritakan
waktu dan kehidupan. Manusia hidup dengan waktu ditangan-nya, orang yang
mempunyai banyak waktu bisa menikmati segala-galanya. Membeli apartemen, mobil,
makanan dan semuanya menggunakan waktu-waktu yang dimilikinya. Manusia dalam
film tersebut sangatlah berlomba-lomba memanfaatkan waktu, berlari mengejar waktu dan mencari waktu sebanyak banyaknya.
Apabila
kita sadar dengan berharganya waktu, tentu tidak akan kita sia-siakan satu detik-pun waktu yang terbuang percuma. Banyak yang menyia-nyiakan nikmat waktu yang
Allah berikan pada kita. kita menganggap
waktu bukanlah nikmat, tetapi sekedar
pemberian yang hanya lewat.
Apabila
waktu bisa diputar, pastilah orang akan berbondong-bondong memutar waktu.
Bagaimanapun caranya dan apapun risikonya, mengapa bisa demikian? Ya, karena dengan bisa memutar
waktu, seseorang akan memperbaiki keadaan, membuat kenangan manis, menarik
suatu ucapan dan memanfaatkan kesempatan yang lalu dengan sebaik-baiknya.
Tetapi waktu adalah waktu, ia akan tetap berjalan ke depan tidak akan berhenti
atau-pun mundur ke belakang.
Begitu-pun
dengan diriku, aku juga berharap waktu bisa diputar. Banyak masa lalu yang
ingin diperbaiki, banyak waktu-waktu yang ingin dimanfaatkan, banyak mimpi-mimpi
yang akan dicapai. Apabila waktu bisa diputar aku ingin kembali menjadi
anak-anak, merancang mimpi dan fokus pada tujuanku, pada masa inilah aku tidak
akan henti-hentinya selalu membaca dan semangat belajar.
Tapi,
kita tidak boleh ter-hanyut dalam penyesalan dan khayalan yang tak mungkin
terjadi, yang lalu biarlah berlalu, hari kemarin adalah masa lalu mari kita
kubur dalam-dalam lupakan semua yang terjadi. Kita beruntung karena menyesal di dunia, semua itu akan bisa
diperbaiki dari sekarang, apabila menyesal di dalam kubur, tidak ada faedahnya
karena untuk apa menyesali itu semua ketika ulat-ulat sudah menggerogoti kita.
Tanamkan
keinginan di dalam dada, tancap-kan cita-cita yang tinggi dan berjanji dengan
diri sendiri akan selalu melakukan yang terbaik dan akan selalu memanfaatkan
waktu yang diberikan Allah, akan menjadi pribadi bermanfaat, santun dan mempunyai akhlak mulia.
Bayang-bayang
ketakutan dan kegagalan memang akan selalu ada menghantui pikiran, tapi
yakin-lah semua itu hanyalah bisikan setan yang selalu menghembuskan
prasangka-prasangka negatif ke dalam hati. Setan tidak ingin kita menjadi
makhluk yang sempurna, ia akan menghalang-halangi potensi pada diri, padahal
kita makhluk istimewa, khalifah di bumi Allah. Setan tidak ingin melihat kita
menjadi makhluk yang mulia, oleh karena itu ia selalu melancarkan misi-misi
jahatnya yang ter-struktur dengan rapi dan professional dengan harapan agar
visi-nya berhasil dengan sempurna yaitu menjadikan manusia menjadi makhluk yang
hina, bahkan lebih hina dari binatang. Pribadi yang selalu dekat dengan sang
pencinta dan dikelilingi orang-orang yang luar biasa, tidak mudah tergoda oleh
setan yang terkutuk, karena setan tidak akan mampu menggoda orang yang dekat
dengan sang penciptanya.
Selalu
banyak tantangan dan rintangan untuk hari esok, semua itu akan bisa dilakukan dengan semangat kerja keras dan
sungguh-sungguh. Pelaut yang tangguh dihasilkan oleh badai yang besar dari
lautan, bukan dihasilkan oleh ombak yang tenang. Itulah kita, tantangan dan
rintangan-lah membuat kita menjadi
pribadi yang berjiwa besar dan inilah yang diinginkan oleh semua manusia.
Impian
dan cita-cita harus ada di dalam benak kita, itulah yang membuat kita semangat
dalam mengarungi hidup. Dengan impian, kita akan selalu mengerjakan segala
sesuatu dengan sebaik-baiknya, merencanakan masa depan dengan impian tersebut. Belajar,
belajar dan terus belajar, itulah yang harus dilakukan. Kita tidak harus belajar di pendidikan formal,
dimanapun kita bisa belajar. Saya akan belajar dengan orang yang dengan
berjuta-juta permasalahan, tetapi jiwanya selalu tegar, mukanya selalu
menampakkan kebahagiaan, menghibur orang yang sedang sedih walaupun sebenarnya
dia lebih sedih dari orang yang sedih tersebut, dia bagaikan gunung yang kokoh
yang tertanam ke bumi. Orang tersebut merupakan seseorang yang
bijaksana,berwibawa dan mempunyai jiwa kesatria.
Komentar
Posting Komentar