Langsung ke konten utama

ABOUT PARE

ABOUT PARE

Before going to pare, I studied English in Palembang for around a years. I thought my ability not enough in reaching English well. I just studied grammar, grammar like ghost or monster for me, it made me stress because my ability not improve. One day, my mother asked to me, “Gilang you have been studying English about one years, but can you English well?. After my mother asking to me, I was shy. Every day I thought how could get English well.
I got information from my friend that he said, “There is Kampung Inggris you can study there, and i guarantee you can improve your English. After getting information about Kampung Inggris, the name village who has many English’s course and has the good method in studying English, I would study there. I told my parent whom I would study there around four month, later on my parents allow me.
In other hand, I did not have money to go to Kampung Inggris although I would go to there. Every day I though how to go to there because I did not have money. Finally, I got way how to go to there. I decided to sell my motorcycle because I have desire strong to study English. While I waited my motorcycle was sold, I looked for information about it.
After selling motorcycle, I went to pare to registration my study. I was registration in “Global English” after that, I got dormitory English the name is “SAIGON”. When I arrived in Saigon, I was surprise, because so many people stayed there. Actually, I am introverted person and I really like when I am alone. I talked by myself, “What I could to stay here”. I listened from proverb who said “you cannot find place who comfortable, but you can create place who comfortable”.
Then, I tried to get used with situations and I can adapt with it. I really like that I stay with people who speak English every days. It means I can improve my ability to study English. In the morning until the night I just studied English every day, and that is why I was able to study English quickly. I really thanks to god because I stayed in Saigon, and I met people who wonderful for me. They are tutor in Saigon, and I got much knowledge from them. They are Mr. Ardi, Mr. Panji, Mr. Dede, Mr. Ali, Mr. Umam,, Mr. Kido and Mr. Andik. I really thank to them because they have taught me about English and how to become the person who can give good thing to parents, family and other people.
I studied for four month and I realize not enough to study English with short time, but in there my ability improve. I can speak and write English even though still little. In addition, before I studied in Kampung Inggris, I confused to study English by myself, but now I got method how to study English effectively.
In contrast, in Kampung Inggris there are two type people. First, person can get much knowledge. They get much knowledge because can keep spirit and purpose. Everyone studying for long time can get boring, but the people who can keep their spirit and purpose quickly rise and aware. They will not fall with conditions like that. Every days, they only study and focus to reach their dream. Although so many temptation such as girls, or boys who ready became boyfriend or girlfriend. Another example, There are many tourism place who very cheap and you can visit them easily. They are not easy tempted because they not forget about their purpose.
Second, the people who waste time just having fun. Firstly, before going to Kampung Inggris, they want to can English well. Time by time, a month later they got lazy. They forgot about their purpose and deep with laziness. Although they have studied around 4 month until a years, they still cannot English, what is wrong with them. Every day, they waste their time to sleep and rarely join program because their mind just think about having fun. Therefore, it is depend on ourselves. Wherever we study if we can keep spirit, or purpose we can get it. However, if we cannot keep spirit, or purpose, it will be vain.

In short, I am lucky because I studied in Kampung Inggris. I got much knowledge English even though I am aware not enough to me just study since 4 month. However I am proud even become part of the family Kampung Inggris, Global English and also Saigon Warrior. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mutiara Tetaplah Mutiara Dimanapun Berada

Banyak dari kita menyalahkan “ keadaan ” adalah penyebab kita terjatuh pada lembah hitam, kegagalan, kemiskinan dan kerusakan pada diri kita. Ada lagi orang yang menyalahkan lingkungan lah yang bertanggung jawab pada kegagalannya. Memang benar lingkungan berpengaruh pada diri seseorang, oleh karena itu pandai-pandailah dalam memilih lingkungan dan orang terdekat kita. Tapi apakah kesemua itu lantas kita berkata “karena keadaaan begini saya rusak, karena lingkungan lah saya hancur, karena orang tua yang broken home saya jadi begini, karena miskin saya mencuri, karena tidak ada pekerjaan saya merampok”. Bisakah hal seperti itu dijadikan dasar pembelaan atas kesalahan kita? Lantas  apakah kita tidak punya “daya dan upaya” untuk menyaring perbuatan-perbuatan yang buruk disekitar kita. Bukankah kita mempunyai “akal” untuk mengetahui perbuatan yang baik dan perbuatan yang buruk, dan akal juga mengetahui mana yang harus dilakukan dan mana yang harus ditinggalkan. Mari kita merenun

The Wrong Place

Sabtu siang tadi ceritanya sedang tempat untuk berfikir dan merancang sesuatu, saya pikir tempat tersebut merupakan tempat yang tepat untuk berfikir dan mencari inspirasi. Selain untuk mencari tempat yang lain selain kamar, saya  butuh tempat di luar sana untuk membuka pikiran dan mungkin mendapatkan inspirasi. Setelah memesan double exspresso , tangan saya sudah siap untuk menuliskan di sebuah catatan apa yang tertuang dalam pikiran saya. Tetapi diluar dugaan, ketika sedang menulis suara hiruk pikuk dan teriakan sana – sini mengganggu pikiran saya, apa yang terjadi gumam dalam hati, ketika menoleh ke samping, ternyata anak-anak muda sedang asyik bermain game. Saya tidak tau persis game itu, yang jelas seperti menyusun puzzle dan apabila terjatuh mereka dihukum dengan coretan wajah di mukanya. Permainan-permainan seperti itu sering saya lihat disebagian café sekitaran Palembang belakangan ini. Saya tidak tahu persis tepatnya, tetapi semakin ramai café yang berlomba – lomba mem

Bangkitlah, kembalilah kepadanya

Pada dasarnya semua manusia di bumi ini memiliki banyak kesalahan. Kesalahan itu baik kesalahan yang kecil atau pun yang sangat besar serta kesalahan yang tampak maupun yang tersembunyi. Intinya manusia adalah makhluk yang tak lepas dari yang namanya dosa. Dosa dahulu kala atau pun sekarang, khilaf dan salah pernah kita lakukan. Dahulu, kita pernah mempunyai mimpi yang besar, mimpi untuk menjadi seorang yang besar, mungkin mimpi untuk menjadi seorang pengusaha, pejabat atau pun mimpi untuk melamar seseorang yang kita cintai. Mimpi tersebut gagal karena atas kesalahan kita sendiri, kesalahan yang dibuat terlalu besar sehingga kita harus mengubur dalam-dalam mimpi tersebut. Berjuta-juta kesalahan pernah kita lakukan, kesalahan tersebut membuat kita jatuh, jatuh ke dalam lembah kegagalan. Kesalahan yang membuat kita depresi, gagal meraih mimpi yang pernah kita rencanakan. Lantas apakah yang harus kita lakukan? Apakah meratapi semua yang terjadi ataukah menjadi tidak bersemanga